Senin, 25 Mei 2015

Membenahi Fasilitas Publik di Kota Medan

Medan sebagai pusat pemerintahan provinsi Sumatera utara tentu tidak terlepas perlunya keberadaan fasilitas publik, memang sudah banyak yang di bangun namun kwalitas dan penempatannnya tidak sesuai dengan tata ruang kota sehingga keberadaan fasilitas umum tersebut terkesan semrawut ditambah lagi kurang adanya pemeliharaan sehingga fasilitas umum yang dibangun tersebut sangat mengganggu ketentraman maupun keindahan kota. Rusaknya tatanan kota tentu memberi pengaruh buruk terhadap perkembangan maupun kemajuan kota Medan. keberadaan trotoar maupun sky cross di Medan adalah gambaran kecil fasilitas umum yang dibangun oleh Pemko Medan namun kedua fasilitas trsebut tidak berada pada fungsinya. kita lihat saja pemandangan sehari-hari di kota medan trotoar dan sky cross banyak yang rusak parah tanpa ada pemeliharaan dan pengawasan, dan tak jarang pula kedua trotoar di jadikan lapak pedagang, tempat parkir dan tempat letak karangan papan bunga ucapan selamat. hal ini terjadi tentu karena ada pembiaran dari aaprat yang berwewenang. selain dari kedua contoh tersebut masih banyak lagi fasilitas umum yang ditempatkan pada tidak tempatnya seperti keberadaan Pos satlantas yang dibangun pada trotoar sehingga fungsi dari trotoar tersebut beralih fungsi dan bukan lagi untuk para pejalan kaki.
Fasilitas umum lainnya seperti penempatan halte, umumnya di medan halte dibangun diatas trotoar seharusnya halte tesebut di bangun pada pinggir jalan yang di perlebar untuk tempat pembangunan halte dan tidak menggangu pejalan kaki maupun pengendara.

Trotoar jalan yang beralih fungsi

Trotoar dan halte Rapi dan Indah

Trotoar Jalan yang Asri

Halte di Medan

Halte yang Rapi dan indah

Jembatan Penyeberangan yang sudah rusak

Jembatan Penyeberangan yang Cantik

 Selain fasilitas umum diatas fasilitas umum lainnya adalah seperti  air mancur di bundaran gatot subroto maupun pembangunan jam gadang sekitar bundaran seharusnya dirobohkan karena tidak menambah keindahan kota sebaiknya di persimpangan tersebut di buat jalan lebar tanpa ada taman 

persimpangan gatot subroto

Jika Walikota Medan berkeinginan wajah kota medan lebih berwibawa sebaiknya persimpangan tersebut dibuat seperti gambar dibawah ini dan akan mengurangi kemacetan dan lebih indah dipandang mata

Persimpangan yang luas dan tidak macet

Sedangkan taman-tama kota juga seharusnya sudah menjadi prioritas wali kota Medan agar wajah kota medan mempesona bagi warga maupun pengunjung




Selasa, 12 Mei 2015

Membenahi Pasar-pasar Tradisional Kota Medan menjadi surga belanja bagi wisatawan

Kota Medan dikenal sebagai kota surga berbelanja bagi wisatawan manca negara khususnya Malaysia dan Singapura tetapi pasar-pasar di medan tidak dikuti dan tidak diimbangi dengan kenyamanan di tempat-tempat perbelanjaan pasar tradisonal yang ada di Medan.Lazimnya pasar tradisonal di Medan terkesan kumuh,kotor,semrawut dan bau adalah merupakan hal yang biasa dan merupakan stigma buruk yang dimiliki Medan sejak lama, tetapi walaupun begitu pengunjung masih tetap setia untuk berbelanja di pasar-pasar tradisional yang ada di Medan,tetapi tak jarang pula sekarang ini sudah banyak yang beralih untuk berbelanja ke pasar modern karena tingkat kebersihan dan strilnya lebih terjamin.
Stigma kumuh,kotor,semrawut dan bau yang melekat pada pasar tradisional di medan diantaranya dilatarbelakangi oleh perilaku pedagang dan pengelola pasar itu sendiri yang tidak bisa bertindak tegas dan terkesan membiarkan pasar-pasar tradisional di Medan apa adanya. Umumnya pasar tradisonal di Medan adalah dikelola oleh PD.Pasar di bawah naungan Pemko Medan. Perilaku pedagang sebenarnya secara bertahap bisa dibenahi dan diperbaiki maka cepat atau lambat pasar-pasar tradisonal di Medan akan bersih dan Indah jika ada kemauan yang kuat dari pengelola pasar.
Pasar tradisonal di Medan seperti yang berada di jalan sutomo, pasar Suka ramai, Sei Sikambing, Brayan tak ubahnya seperti pasar ditengah sawah yaitu berlumpur dan becek. Hal ini sungguh Memprihatinkan dan seolah pemko Medan tak ambil pusing dengan keadaan seperti itu.


Pasar-pasar Tradisional di Medan kumuh, jorok,becek

Seperti gambar yang tertera diatas dimana pasar tradisional tersebut seolah dibiarkan semrawut apa adanya seperti pasar Sei sikambing, Suka ramai, Simpang limun dan lain sebagainya para pedagang dibiarkan membuka lapak dagangannnya hingga ke badan jalan, sehingga menyulitkan bagi pengguna jalan dan hal ini merupakan salh satu stigma buruk bagi kota Medan.
Pasar Petisah, dan Pusat Pasar adalah merupakan Pasar Tradisional dan terbesar di kota Medan dan gedungnyapun sudah memadai tetapi pengelolaanya sangat minim, hal ini terlihat dari semrawutnya tata letak barang-barang pedagang dimana bagian depan (beranda), lorong dan tangga dijadikan lapak sehingga mengakibatkan akses untuk pembeli jadi sempit dan terkesan semrawut. Kebersihan Pasar Petisah maupun Pusat Pasar sangat memprihatinkan dimana pengecatan gedung seolah tak pernah di perbaharui, Tangga eskalator rusak dan berkarat, kamar mandi jorok, parkir tidak teratur, lampu-lampu dibiarkan mati, taman rusak sehingga kesannya pengelola tak peduli dengan hal ini. seharusnya PD pasar harus berkomitmen menjaga kedua pasar ini agar pengunjung tetap ramai dan bisa dijadikan surga belanja bagi wisatawan. seharusnya kedua pasar terbesar tersebuti harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas, mulai dari tempat pemotongan ayam, tempat penampungan sampah, instalasi air bersih, tempat penjualan sayur, ikan hingga lokasi parkir yang luas. Jika di kelola dengan sumber daya manusia yang baik maka kedua pasar ini pasti bisa bersaing dengan pasar-pasar modern yang ada di Medan dan pengunjung maupun wisatawan akan banyak yang berkunjung ke Medan.
di Medan ada lagi pasar tradisional yang cukup tersohor sampai ke Malaysia yaitu pasar ikan lama, walaupun namanya pasar ikan tetapi pasar ini tidak ada jual ikan melainkan hanya menjual jenis kain saja, pasar ini pun seolah tidak ada perubahaan yang berarti dari masa ke masa, seharusnya pasar ikan ini harus ada perhatian khusus dari pengelola seperti lahan parkir dimana lahan parkir pasar ini hanya mengunakan bahu jalan raya di bagian pinggir yang seharusnya di gunakan bagi pejalan kaki, jika pengelola pasar ikan ini ada ide pasti bisa yaitu seperti dengan memanfaatkan rel kereta api sekitar stasiun bisa di jadikan lahan parkir dengan membangun gedung bertingkat diatas rel kereta api tersebut tanpa menggangu perlintasan kereta api.
Pasar ikan sudah perlu dibangun bertingkat dan mengikuti perkembangan jaman dimana pembangunan di modernkan yaitu  di buat gedung bertingkat dan bisa di jadikan satu gedung atau satu atap dengan stasiun kereta api. dan demi mempercantik dan memodernkan pasar ikan lama ini perlu dibangun sebuah terminal mini bagi bus kota yang aksesnya sejalan dengan stasiun kereta api hal ini akan membuat pengunjung lebih mudah menjangkau pasar ikan lama dan pengunjung pasti betah berbelanja di pasar ikan ini dengan segala kemudahan fasilitas yang di tawarkan pengelola, untuk mewujudkan pasar ikan lama menjadi pasar tradional yang modern memang harus di pacu dengan kemauan yang sangat tinggi dan kerja sama serta melibatkan berbagai instansi di kota Medan, tetapi semua itu berpulang pada wali kota Medan jika ada kemauan pasti bisa. Jika hal ini terus dibiarkan tanpa mengikuti perkembangan jaman maka kota Medan akan tertinggal jauh dari kota-kota lain di indonesia apalagi Asia tenggara, dan pasar-pasar tradisonal di Medan akan sepi ditinggal oleh pengunjung. Apalagi penghujung tahun 2015 ini MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) akan mulai diberlakukan dan dipastikan jika tidak ada perubahan dari pemerintah kota Medan maka bersiap-siaplah warga medan akan menerima dampak resiko dari MEA ini, karena prediksi dari penulis Medan belum siap menghadapi MEA yang sudah didepan mata, jika tidak ada perubahan yang berarti di kota ini.

Sebagai perbandingan dengan pasar tradisonal di negeri jiran Malaysia hal ini dilakukan perbandingan karena jarak antara Medan ke Kuala lumpur hanya ditempuh 45 menit via udara maka sungguh naif rasanya melihat pasar di medan sungguh jauh berbeda dengan pasar tradisional di negeri jiran tersebut seperti di contohkan dalam gambar berikut ini
Pasar tradisional di Malaysia

Pembaca mungkin sudah pasti bisa melihat perbandingan pasar tradisional Medan dengan pasar tradisional di Kuala lumpur memang sungguh sangat jauh berbeda. pasar tradisonal di negeri jiran tersebut bersih rapi dan indah, dan tak bisa dipungkiri jumlah wisatawan asing yang datang ke kuala lumpur kian hari kian meningkat.

Penulis berharap pada walikota Medan sekarang maupun walikota yang akan datang bisa memikirkan pasar-pasar tradisonal di Medan di ubah ke arah yang lebih maju dengan belajar ke negeri jiran tersebut dan penulis berharap kota Medan bisa dijadikan sebagai kota terindah di Asia tenggara sehingga kunjungan wisatawan manca negara meningkat ke kota Medan dan rakyatpun makin sejahtera.


Minggu, 10 Mei 2015

Membenahi Sistem Transportasi kota Medan

Transportasi kota Medan harus dibenahi untuk menuju kota metropolitan yang indah di Asia tenggara jika ada komitmen dari dinas instansi terkait semua pasti bisa. sistem transportasi di Kota Medan belum terdesain baik. Pada titik-titik tertentu kerap macet akibat penumpukan kendaraan namun tidak ada tindakan dari pihak berwewenang.
Pembenahan sistem transportasi di Kota Medan tidak bisa di tunda lagi dan harus dilakukan mulai sekarang melalui kerjasama antara instansi pemerintah kota Medan, instansi pemerintah kabupaten Deli Serdang, serta Instansi Kota Binjai (Mebidang).


Kabupaten Deli Serdang dan Binjai  tidak dapat dipisah demi memajukan sisitem tranportasi di Medan harus sama-sama memberi  kontribusi dari antar kabupaten kota tersebut. diperkirakan volume kendraan terus akan meningkat setiap tahunnya di kota Medan maupun di kabupaten Deli Serdang dan Binjai. Maka dengan itu perlu membangun sarana Tranportasi publik demi menuju kota yang indah di Asia Tenggara.


Kota Medan  memiliki tingkat keramaian dan kepadatan penduduk yang tinggi. Keramaian dan kepadatan penduduk tersebut akibat  banyaknya lapangan kerja dibanding daerah lain dan ditambah dengan lengkapnya fasilitas publik seperti pusat-pusat perbelanjaan, Perobatan, Sarana Pendidikan, tempat hiburan, dan lain sebagainya.Terlepas dari segala fasilitas yang ada di Medan banyak menyimpan permasalahan salah satunya sistem tranportasi yang masih buruk sehingga mengakibatkan kemacetan dan kesemrautan di Kota Medan.


Kemacetan di Kota Medan tidak dapat di hindari dengan kepadatan penduduk 3 juta jiwa ini

Apabila hal ini terus dibiarkan dan tidak secepatnya ditangani akan menimbulkan kerugian bagi masyarakat umum, pelaku usaha, dan Pemerintah Kota Medan. Roda perekonomian dan pelaku bisnis akan mengalami penurunan dan jadwal aktivitas warga menjadi tidak tepat waktu seperti yang diharapkan.
 

Sistem tranportasi publik di Medan Saat ini
Tranportasi di Kota medan saat ini di dominasi oleh Angkutan kota dimana angkutan kota ini cendrung penanganannya amburadul dengan sistem rute yang tumpang tindih yang mengakibatkan wajah kota Medan menjadi semraut ditambah lagi dengan ulah para pengemudi angkutan ini dengan sesuka hati  menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat dan tanpa mempedulikan keselamatan pengendara lain. disamping itu becak motor dan becak dayung juga ikut mendominasi publik transpotasi di Medan yang mana ulah para supir becak ini kurang lebih sama  dengan pengemudi angkutan kota.Transportasi lainnya adalah Taxi dan Bus Kota. Taxi dan Bus Kota ini pengoperasiannya lebih baik  dibanding angkot dan Becak.
Selain daripada transportasi publik medan tersebut masalah lain yang muncul adalah dengan dibolehkannya  bus-bus antar kota atau antar propinsi beroperasi dan mendirikan stasiun-stasiun di pinggir jalan  dan memarkirkan bus tesebut di sebagian badan jalan sehingga hal ini membuat macet  seperti halnya di jalan sisingamangaraja, Jalan Gagak Hitam, Jalan Letda Sujono dan tempat lainnya. Seharusnya bus-bus ini ditindak dan harus berada di terminal yang telah disediakan, hal ini untuk mengurangi kesemrautan jalanan kota Medan.

Bus parkir liar dipinggir jalan


 Angkutan kota biang macet

Becak Motor

Becak barang biang kemacetan dan merusak wajah Keindahan kota medan


Membebahi Tranpotasi Publik Kota Medan

Untuk menjadikan kota Medan sebagai Kota yang Indah di asia tenggara Wali Kota Medan perlu pembenahan dengan management yang betul-betul mempunyai strategi jitu seperti:

1.Planning (perencanaan yang Matang) yaitu menetapkan tujuan dan target, merumuskan strategi untuk mencapai tujuan, menentukan sumber daya yang diperlukan, menetapkan standard atau indikator keberhasilan. 
2.Organizing (Pengorganisasian) yaitu suatu strategi dan taktik dari pemimpin dalam perencanaan pembangunan yang telah dirumuskan dan di desigan dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh  sisitem dan lingkungan organisasi yang kondusif. dan dapat memstikan semua yang terlibat dalam organisasi mampu bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan.
Menetapkan tujuan dan target bisnis
- Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
- Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
- Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
- See more at: http://kiteklik.blogspot.com/2010/11/4-fungsi-utama-dalam-manajemen.html#sthash.Ov9qYpUC.dpuf2. Organitation yang bagus,  yaitu mengalokasikan sumber daya manusia yang tepat maupun sumber daya yang ada, merumuskan dan menetapkan tugas dan menetapkan prosedur.
3. Actuating yaitu Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian arahan kepada masyarakat agar dapat terlaksana secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuanm yaitu menjadikan kota Medan sebagai Kota yang Indah.
4. Controlling atau pengawasan yaitu  proses pengawasan harus dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yaitu keberhasilan dalam pencapaian tujuan  sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.  

Solusi Mengurangi Kemacetan Dikota Medan
 
1.Pembatasan Jumlah Kendraaan Bermotor, akan tetapi hal ini sulit dilaksanakan karena hal ini merupakan tindakan mematikan usaha seseorang dan mematikan lapangan kerja, tetapi dalam hal ini yang perlu dilakukan adalah pembatasan Angkutan Kota dan Bacak motor karena kedua jenis kendraan ini disinyalir sebagai biang kemacetan kota Medan dan solusinya Angkutan Kota dan becak motor  hanya diperbolehkan beroperasi di bagian pinggiran kota Contoh: dari Terminal Amplas menuju Belawan hanya diperbolehkan melalui jalan dari pinggir kota yaitu melaluiTerminal Amplas-Jalan Denai-Jalan Mandala Bypass-Unimed-Jalan Pancing-Mabar-KIM-Titipapan-Simpang kantor -Belawan.

2.Penyediaan pengangkutan  Massal yang aman dan nyaman yaitu

A.  Tranportasi Bus nyaman dalam kota dengan rute jalan-jalan utama di Kota Medan dan Bus ini merupakan pengganti dari angkutan Kota. sebagai  contoh dari Terminal Amplas ke Belawan berangkat dengan jadwal yang tetap waktu yaitu setiap 1/2 jam berangkat menelusuri Jalan Sisingamangaraja-Lapangan Merdeka-Jalan Putri Hijau-Glugur Kota-Pulau Brayan dan berakhir di Belawan dan di setiap jalan yang dilalui disediakan halte setiap jarak tertentu dan hanya di halte  boleh menaikkan dan menurunkan penumpang. 

Bus Kota Yang Nyaman (Rapid Medan)


B. Tranportasi  LRT (Light Rapid Transit) untuk mewujudkan ini perlu kerjasama yang baik antara pemko medan dengan investor juga pemerintahan Mebidang karena LRT ini melewati sekitar Mebidang yaitu Lubuk Pakam-Medan-Binjai dengan peta rute lubuk pakam-tanjung morawa-Amplas-Lapangan merdeka-petisah-sei sikambing-pinang baris-kampung lalang dan berakhir di binjai. dan setiap tempat tertentu disediakan pemberhentian atau stasiun untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

Medan LRT

C.Tranportasi Monorail yaitu tranportasi yang menghubungkan tempat-tempat tumpuan perbelanjaan di Kota Medan dan terintegrasi dengan LRT

Medan Monorail

D.Tranportasi Kereta Api yaitu tranportasi dari Pusat kota ke Bandar Udara dan Kota-kota lain

Kereta Api Medan

E.Tranportasi Bus antar Kota dan Propinsi (Penggabungan terminal dan Stasiun Kereta api perlu dilakukan seperti terminal bus  Amplas di gabung dengan Stasiun Kereta Api
 Gedung Terminal Bus di gabung menjadi satu dengan Stasiun Kereta Api

Terminal Bus Menyatu dengan Satsiun KA dan Super Market

Tempat Jualan Dalam Gedung Terminal

 Ruang Tunggu dalam Terminal (Seperti di BANDARA)

Stasiun KA menyatu dengan terminal Bus


Bus Antar Kota Antar Popinsi


F.Tranportasi Angkutan Umum dan Becak Motor hanya beroperasi di jalanan pinggiran kota.

Angkot dan Betor tak layak lagi di Medan

3. Perlebar seluruh Jalan-jalan di Kota Medan, baik jalan protokol maupun non protokol karena jalan non protokol bisa sebagai Jalan alternatif untuk mengurangi kemacetan

 Jalan non protokol bisa dimanfaatkan sebagai solusi kemacetan, sisi kanan kiri bisa diaspal dan di perlebar


Jalan Raya yang bersih dan Rapi

4. Jalan-Jalan Protokol contoh Jalan Sisingamangaraja Medan, trotoarnya dibongkar dan parit ditutup dengan catatan parit di perdalam sedalam 5m dan dasar di cor setiap jarak 20 meter dibuat lobang kontrol, bangunan warga harus berjarak minimal 1m dari bibir parit, jarak bangunan warga dengan bibir parit bisa digunakan untuk pejalan kaki sedangkan atas parit untuk lokasi parkir dan dibuat  pengaspalan miring  ke arah parit.

Parit ditutup dan lobang kontrol

5. Tindak kendraan yang parkir sembarangan
Parkir tidak beraturan dan sembarangan

6. Tebang pohon dipinggir jalan yang sekiranya menggangu

 Gambar Pohon Semrawut

Asri

 Asri

7. Tindak pedagang yang berjualan di badan jalan
Jalan Raya dijadikan Pasar

8. Gedung-gedung Sekolah, Perkantoran, Pasar dan tempat perbelanjaan yang berada di dalam kota harus menyediakan Lahan Parkir

 parkir dibadan jalan mengakibatkan kemacetan

 Solusi parkir yang ideal dikelola swasta

dan tahun 2020 Medan akan Tampak seperti dibawah ini


Kota Medan 2020


 






 


.