Kota Medan memiliki
tingkat keramaian dan kepadatan penduduk yang tinggi. Keramaian dan kepadatan
penduduk tersebut akibat banyaknya lapangan kerja dibanding daerah lain dan ditambah dengan lengkapnya fasilitas publik
seperti pusat-pusat perbelanjaan, Perobatan, Sarana Pendidikan, tempat hiburan, dan lain
sebagainya.Terlepas dari segala fasilitas yang ada di Medan banyak menyimpan permasalahan salah satunya sistem tranportasi yang masih buruk sehingga mengakibatkan kemacetan dan kesemrautan di Kota Medan.
Kemacetan di Kota Medan tidak dapat di hindari dengan kepadatan penduduk 3 juta jiwa ini
Apabila hal ini terus dibiarkan dan tidak secepatnya
ditangani akan menimbulkan kerugian bagi masyarakat umum, pelaku usaha, dan Pemerintah Kota Medan. Roda perekonomian dan pelaku
bisnis akan mengalami penurunan dan jadwal aktivitas warga menjadi
tidak tepat waktu seperti yang diharapkan.
Sistem tranportasi publik di Medan Saat ini
Tranportasi di Kota medan saat ini di dominasi oleh Angkutan kota dimana angkutan kota ini cendrung penanganannya amburadul dengan sistem rute yang tumpang tindih yang mengakibatkan wajah kota Medan menjadi semraut ditambah lagi dengan ulah para pengemudi angkutan ini dengan sesuka hati menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat dan tanpa mempedulikan keselamatan pengendara lain. disamping itu becak motor dan becak dayung juga ikut mendominasi publik transpotasi di Medan yang mana ulah para supir becak ini kurang lebih sama dengan pengemudi angkutan kota.Transportasi lainnya adalah Taxi dan Bus Kota. Taxi dan Bus Kota ini pengoperasiannya lebih baik dibanding angkot dan Becak.
Selain daripada transportasi publik medan tersebut masalah lain yang muncul adalah dengan dibolehkannya bus-bus antar kota atau antar propinsi beroperasi dan mendirikan stasiun-stasiun di pinggir jalan dan memarkirkan bus tesebut di sebagian badan jalan sehingga hal ini membuat macet seperti halnya di jalan sisingamangaraja, Jalan Gagak Hitam, Jalan Letda Sujono dan tempat lainnya. Seharusnya bus-bus ini ditindak dan harus berada di terminal yang telah disediakan, hal ini untuk mengurangi kesemrautan jalanan kota Medan.
Bus parkir liar dipinggir jalan
Angkutan kota biang macet
Becak Motor
Becak barang biang kemacetan dan merusak wajah Keindahan kota medan
Membebahi Tranpotasi Publik Kota Medan
Untuk menjadikan kota Medan sebagai Kota yang Indah di asia tenggara Wali Kota Medan perlu pembenahan dengan management yang betul-betul mempunyai strategi jitu seperti:
1.Planning (perencanaan yang Matang) yaitu menetapkan tujuan dan target, merumuskan strategi untuk mencapai tujuan, menentukan sumber daya yang diperlukan, menetapkan standard atau indikator keberhasilan.
2.Organizing (Pengorganisasian) yaitu suatu strategi dan taktik dari pemimpin dalam perencanaan pembangunan yang telah dirumuskan dan di desigan dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh sisitem dan lingkungan organisasi yang kondusif. dan dapat memstikan semua yang terlibat dalam organisasi mampu bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan.
Menetapkan tujuan dan target bisnis
- Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
- Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
- Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
- See more at: http://kiteklik.blogspot.com/2010/11/4-fungsi-utama-dalam-manajemen.html#sthash.Ov9qYpUC.dpuf2. Organitation yang bagus, yaitu mengalokasikan sumber daya manusia yang tepat maupun sumber daya yang ada, merumuskan dan menetapkan tugas dan menetapkan prosedur.
3. Actuating yaitu Mengimplementasikan proses
kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian arahan kepada masyarakat agar dapat terlaksana
secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuanm yaitu menjadikan kota Medan sebagai Kota yang Indah.
4. Controlling atau pengawasan yaitu proses pengawasan harus dilakukan untuk memastikan
seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan
diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yaitu keberhasilan dalam
pencapaian tujuan sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
Solusi Mengurangi Kemacetan Dikota Medan
1.Pembatasan Jumlah Kendraaan Bermotor, akan tetapi hal ini sulit dilaksanakan karena hal ini merupakan tindakan mematikan usaha seseorang dan mematikan lapangan kerja, tetapi dalam hal ini yang perlu dilakukan adalah pembatasan Angkutan Kota dan Bacak motor karena kedua jenis kendraan ini disinyalir sebagai biang kemacetan kota Medan dan solusinya Angkutan Kota dan becak motor hanya diperbolehkan beroperasi di bagian pinggiran kota Contoh: dari Terminal Amplas menuju Belawan hanya diperbolehkan melalui jalan dari pinggir kota yaitu melaluiTerminal Amplas-Jalan Denai-Jalan Mandala Bypass-Unimed-Jalan Pancing-Mabar-KIM-Titipapan-Simpang kantor -Belawan.
2.Penyediaan pengangkutan Massal yang aman dan nyaman yaitu
A. Tranportasi Bus nyaman dalam kota dengan rute jalan-jalan utama di Kota Medan dan Bus ini merupakan pengganti dari angkutan Kota. sebagai contoh dari Terminal Amplas ke Belawan berangkat dengan jadwal yang tetap waktu yaitu setiap 1/2 jam berangkat menelusuri Jalan Sisingamangaraja-Lapangan Merdeka-Jalan Putri Hijau-Glugur Kota-Pulau Brayan dan berakhir di Belawan dan di setiap jalan yang dilalui disediakan halte setiap jarak tertentu dan hanya di halte boleh menaikkan dan menurunkan penumpang.
Bus Kota Yang Nyaman (Rapid Medan)
B. Tranportasi LRT (Light Rapid Transit) untuk mewujudkan ini perlu kerjasama yang baik antara pemko medan dengan investor juga pemerintahan Mebidang karena LRT ini melewati sekitar Mebidang yaitu Lubuk Pakam-Medan-Binjai dengan peta rute lubuk pakam-tanjung morawa-Amplas-Lapangan merdeka-petisah-sei sikambing-pinang baris-kampung lalang dan berakhir di binjai. dan setiap tempat tertentu disediakan pemberhentian atau stasiun untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
Medan LRT
C.Tranportasi Monorail yaitu tranportasi yang menghubungkan tempat-tempat tumpuan perbelanjaan di Kota Medan dan terintegrasi dengan LRT
Medan Monorail
D.Tranportasi Kereta Api yaitu tranportasi dari Pusat kota ke Bandar Udara dan Kota-kota lain
Kereta Api Medan
E.Tranportasi Bus antar Kota dan Propinsi (Penggabungan terminal dan Stasiun Kereta api perlu dilakukan seperti terminal bus Amplas di gabung dengan Stasiun Kereta Api
Gedung Terminal Bus di gabung menjadi satu dengan Stasiun Kereta Api
Terminal Bus Menyatu dengan Satsiun KA dan Super Market
Tempat Jualan Dalam Gedung Terminal
Ruang Tunggu dalam Terminal (Seperti di BANDARA)
Stasiun KA menyatu dengan terminal Bus
Bus Antar Kota Antar Popinsi
F.Tranportasi Angkutan Umum dan Becak Motor hanya beroperasi di jalanan pinggiran kota.
Angkot dan Betor tak layak lagi di Medan
3. Perlebar seluruh Jalan-jalan di Kota Medan, baik jalan protokol maupun non protokol karena jalan non protokol bisa sebagai Jalan alternatif untuk mengurangi kemacetan
Jalan non protokol bisa dimanfaatkan sebagai solusi kemacetan, sisi kanan kiri bisa diaspal dan di perlebar
Jalan Raya yang bersih dan Rapi
4. Jalan-Jalan Protokol contoh Jalan Sisingamangaraja Medan, trotoarnya dibongkar dan parit ditutup dengan catatan parit di perdalam sedalam 5m dan dasar di cor setiap jarak 20 meter dibuat lobang kontrol, bangunan warga harus berjarak minimal 1m dari bibir parit, jarak bangunan warga dengan bibir parit bisa digunakan untuk pejalan kaki sedangkan atas parit untuk lokasi parkir dan dibuat pengaspalan miring ke arah parit.
Parit ditutup dan lobang kontrol
5. Tindak kendraan yang parkir sembarangan
Parkir tidak beraturan dan sembarangan
6. Tebang pohon dipinggir jalan yang sekiranya menggangu
Gambar Pohon Semrawut
Asri
Asri
7. Tindak pedagang yang berjualan di badan jalan
Jalan Raya dijadikan Pasar
8. Gedung-gedung Sekolah, Perkantoran, Pasar dan tempat perbelanjaan yang berada di dalam kota harus menyediakan Lahan Parkir
parkir dibadan jalan mengakibatkan kemacetan
Solusi parkir yang ideal dikelola swasta
dan tahun 2020 Medan akan Tampak seperti dibawah ini